Minggu, 28 September 2014

ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN KELAS XI AP

MANAJEMEN KEPEGAWAIAN NEGARA 

Perencanaan dan Pengadaan Pegawai         
Perencanaan Pegawai           

Perencanaan  pegawai  merupakan  peramalan  kebutuhan pegawai  pada  masa  yang  akan datang  dari berbagai  jenis pekerjaan.       
Secara empiris, dalam perencanaan kepegawaian dimulai dari inventarisasi  lowongan  jabatan  yang telah ditetapkan  dalam formasi beserta  syarat  jabatannya, pengumuman, pelamaran, penyaringan, pengangkatan menjadi  Calon  Pegawai  Negeri Sipil  sampai dengan pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil dan penempatannya. 

Penyusunan Formasi Pegawai Negeri Sipil  
Formasi adalah jumlah dan susunan pangkat Pegawai Negeri Sipil  yang  diperlukan  untuk  mampu melaksanakan  tugas pokok  dalam  jangka  waktu  tertentu  yang  ditetapkan  oleh pejabat  yang berwenang.  Penetapan  formasi  berdasarkan beban  kerja  dengan  mempertimbangkan  macam-macam pekerjaan,  rutinitas  pekerjaan,  keahlian  yang  diperlukan untuk  melaksanakan  tugas  dan  hal-hal  lain yang mempengaruhi  jumlah  dan  sumber  daya  manusia  yang diperlukan.

Penetapan  formasi  Pegawai  Negeri  Sipil  ditujukan  untuk mengendalikan  jumlah  dan  mutu pegawai pada  setiap organisasi negara agar memiliki pegawai yang cukup, sesuai dengan  beban  kerja yang harus dilaksanakan.  Ketentuan penetapan tentang formasi Pegawai Negeri Sipil diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000, dan ketentuan pelaksanaannya  diatur  dalam  Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 09 Tahun 2001. Formasi  Pegawai  Negeri  Sipil  Pusat  dan Pegawai Negeri Sipil  Daerah  ditetapkan  oleh  Menteri  Pendayagunaan Aparatur Negara, setelah mendapat pertimbangan teknis dari Kepala Badan Kepegawaian Negara.

Formasi masing-masing satuan organisasi negara disusun melalui  analisis kebutuhan yang dilakukan berdasarkan:   
a.  Jenis Pekerjaan,   
    Adalah  macam-macam  pekerjaan  yang  harus  dilaksanakan  oleh  satuan  unit  organisasi  di  dalam  rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsinya. 
b.  Sifat Pekerjaan,    
     Adalah  spesifikasi  pekerjaan  berdasarkan  jenis,  waktu, keterampilan  yang  dibutuhkan,  perhatian,resiko,  upaya fisik, upaya mental dan sebagainya.   
c.  Perkiraan Beban Kerja,   
    Adalah  frekuensi  rata-rata  dari  masing-masing  jenis pekerjaan dalam jangka waktu tertentu.
d.  Perkiraan Kapasitas Pegawai,     
    Adalah  kemampuan  rata-rata  seorang  pegawai  untuk menyelesaikan suatu  jenis pekerjaan dalam jangka waktu tertentu.  Perkiraan  beban  kerja  dan  prakiraan  kapasitas kerja diperlukan untuk masing- masing jenis pekerjaan.
e.  Jenjang dan Jumlah Jabatan serta Pangkat,      
  Penentuan  jenjang,  jumlah  jabatan  dan  pangkat  dalam suatu  organisasi  harus  ditinjau  dari  sudut keseluruhan organisasi  dan  tidak  ditinjau  per  unit  organisasi. Penentuan susunan pangkat merupakan satu syarat mutlak untuk dipelihara dengan baik dalam suatu organisasi.          
f.  Peralatan yang Tersedia,  
  Penggunaan  teknologi  canggih  suatu  peralatan  kerja, menentukan  jumlah  dan  mutu  pegawai  yang diperlukan dalam  suatu  organisasi.  Semakin  canggih  teknologi peralatan  yang  dipergunakan,  akan  semakin mengurangi jumlah pegawai yang diperlukan.       
g.  Analisis Kebutuhan Pegawai,       
  Dilakukan  melalui  analisis  jabatan  untuk  mengetahui secara  konkrit  jumlah  dan  kualifikasi  pegawai       yang dibutuhkan  oleh  suatu  unit  organisasi  untuk  mampu melaksanakan tugasnya secara berdayaguna,     berhasil guna dan berkesinambungan. 
h.  Anggaran Belanja Negara,          
  Dalam  menetapkan  jumlah  kebutuhan  pegawai  dalam suatu  organisasi,  juga  harus  mempertimbangkan  kemampuan dan tersedianya anggaran. Meskipun formasi telah  disusun  secara  rasional  berdasarkan hasil  analisis jabatan  dan  analisis  kebutuhan,  realisasinya  tetap disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang tersedia.       
i.  Uraian Jabatan,    
  Hasil analisis  jabatan yang berisi  informasi penting nama jabatan,  kode  jabatan,  unit  organisasi,  ikhtisar  jabatan, uraian  tugas,  bahan  kerja,  perangkat  kerja,  hasil  kerja, wewenang,  tanggung  jawab,  hubungan  jabatan,  kondisi lingkungan  kerja,  resiko,  bahaya,  syarat  jabatan  dan informasi lainnya.
j.  Peta Jabatan         
  Adalah susunan, nama dan tingkat jabatan baik struktural maupun  fungsional  yang  tergambar  dalam           struktur organisasi dari  tingkat yang paling bawah sampai dengan tingkat yang paling tinggi. 
Sistem Penyusunan Formasi Pegawai           
Sistem penyusunan formasi dapat digunakan system sama dan system ruang ligkup. Sistem sama merupakan system yang menentukan jumlah dan kualitas pegawai yang sama bagi semua satuan organisasi tanpa membedakan besar kecilnya beban kerja.  
Sedangkan system ruang lingkup merupakan suatu system yang menetukan jumlah dan kualitas pegawai berdasarkan jenis, sifat dan beban kerja yang dibebankan kepada suatu organisasi. 
Metode
Dalam menghitung formasi, banyak metode yang dapat dipergunakan. Namun demikian, dalam pedoman ini disajikan metoda yang sederhana yang memungkinkan dapat memberi kemudahan bagi instasi menggunakannya. Metoda yang dipilih adalah metoda beban kerja yang diidentifikasi dari :
1.      Hasil kerja
2.      Objek kerja
  1. Peralatan kerja
  2. Tugas per tugas jabatan

Prinsip Penyusunan Formasi
Dalam penyusunan formasi hendaknya diperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
  1. setiap jenjang jabatan jumlah pegawainya sesuai dengan beban kerjanya.
  2. setiap perpindahan dalam posisi jabatan yang baik karena adanya mutasi atau promosi dapat dilakukan apabila tersedia posisi jabatan yang lowong.
  3. selain beban kerja organisasi tidak berubah komposisi jumlah pegawai juga tidak berubah.
  4. kebutuhan pegawai dinyatakan dalam jabatan dan syarat jabatan.
  5. ditunjukkan dengan jumlah pegawai dalam jabatan.
  6. peta jabatan dan uraian jabatan hasil analisis jabatan.

Menganalisa Kebutuhan Pegawai
Analisis kebutuhan pegawai dapat diperoleh melalui analisis jabatan untuk mengetahui secara konkrit jumlah dan kualifikasi pegawai yang dibutuhkan oleh suatu unit organisasi untuk mampu melaksanakan tugasnya secara berdayaguna, berhasilguna, dan berkesinambungan. Analisis jabatan adalah suatu kegiatan mengumpulkan, menilai, dan mengorganisasikan informasi tentang jabatan. Analisis jabatan meliputi:
  1. Uraian jabatan atau uraian pekerjaan, yaitu informasi yang lengkap tentang tugas dan berbagai aspek lain dari suatu jabatan atau pekerjaan. 
  2. Kualifikasi atau syarat-syarat jabatan, yaitu keterangan mengenai syarat-syarat yang diperlukan oleh seorang pegawai untuk dapat melakukan tugas tertentu misalnya pendidikan tertentu, 
  3. Peta jabatan, yaitu susunan nama dan tingkat jabatan struktural dan fungsional yang tergambar dalam suatu struktur unit organisasi dari tingkat yang paling rendah sampai dengan yang paling tinggi dan jenis jabatan fungsional serta jumlah yang diperlukan.


Selain prinsip-prinsip diatas ada beberapa hal lain yang mesti dicermati dalam penyusunan formasi pegawai, yakni:
  1. Formasi adalah jumlah dan susunan pangkat yang diperlukan dalam suatu satuan organisasi Negara untuk mampu melaksanakan tugas pokok dalam jangka waktu tertentu.
  2. Persediaan pegawai adalah jumlah PNS yang dimiliki saat ini. Persediaan pegawai disebut juga dengan Bezetting.
  3. Analisis kebutuhan pegawai adalah proses yang dilakukan secara logic, teratur, dan berkesinambungan untuk mengetahui jumlah dan kualitas pegawai yang diperlukan. Analisis kebutuhan pegawai dilakukan agar pegawai memiliki pekerjaan yang jelas sehingga pegawai secara nyata terlihat sumbangan tenaganya terhadap pencapaian misi organisasi atau program yang telah ditetapkan.
  4. Standar kemampuan Rata-rata pegawai adalah standar kemampuan yang menunjukkan ukuran enerji rata-rata yang diberikan seorang pegawai atau sekelompok pegawai untuk memperoleh satu satuan hasil. Standar kemampuan rata-rata pegawai disebut standar prestasi rata-rata pegawai.
  5. Beban kerja adalah sejumlah target pekerjaan atau target hasil yang harus dicapai dalam satu satuan waktu tertentu.
Pengadaan Pegawai Negeri Sipil 
     Pengadaan  Pegawai  Negeri  Sipil  dilakukan  berdasarkan kebutuhan  untuk mengisi  formasi  yang  lowong.  Lowongan formasi  dalam  suatu  organisasi  pada  umumnya  disebabkan karena  adanya  pegawai  yang  berhenti,  pensiun,  meninggal dunia atau adanya perluasan organisasi.  
Setiap  warga  negara  Republik  Indonesia  mempunyai kesempatan  yang  sama  untuk  melamar  menjadi Pegawai Negeri Sipil setelah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan. Oleh karena itu lowongan formasi tersebut harus diumumkan seluas-luasnya  melalui  media  massa,  yang  berisikan informasi tentang: 
a.  Jumlah dan jenis jabatan yang lowong; 
b.  Syarat-syarat  jabatan  yang  harus  dipenuhi  oleh  setiap pelamar; 
c.  Alamat dan tempat lamaran ditujukan; 
d.  Batas waktu pengajuan lamaran; 
e.  Lain-lain yang dipandang perlu sesuai kebutuhan. 
Ketentuan Pengadaan Pegawai Negeri Sipil  diatur  di dalam Peraturan  Pemerintah  Nomor  98  Tahun 2000,  jo  Peraturan Pemerintah  Nomor  11  Tahun  2002  dan  ketentuan pelaksanaannya ditetapkan dengan Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 10 Tahun 2001. 

Prosedur Pengadaan Pegawai
Apabila suatu perusahaan memerlukan tenaga kerja baru, maka akan diusahakan untuk menarik atau mencari tenaga yang di hararapkan dapat melaksanakan tugas dengan baik. Langkah ini sebenarnya merupakn langkah kedua, sedangkan langkah pertama ialah menentukan keadaan dan sifat pekerjaan yang lowong serta keadaan dan sifat atau kecakapan orang/tenaga kerja yang diharapkan sanggup melakukan pekerjaan itu. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa sesungguhnya pencarian atau penarikan tenaga kerja di lakukan setelah diketahui kualifikasi yang harus dimiliki tenaga kerja yang akan dicari, antara lain menyangkut pengetahuan, pengalaman, kepribadiannya dan sebagainya.

Namun sebelum mencari pegawai baru ada beberapa hal yang harus diperhatikan baik untuk instansi pemerintah, maupun swasta, hal ini meliputi; prinsip-prinsip penyusunan formasi, sistem penyusunan formasi, analisa jabatan, sampai pada anggaran/budget yang tersedia, kesemua itu harus dicermati dengan baik.

Agar pelaksanaan pengadaan pegawai kantor berjalan lancar, maka pelaksanaanya harus berdasarkan prosedur yang ada. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:    
  1. Menetapkan perencanaan kebijakan kepegawaian, sehingga menghasilkan penggolongan pekerjaan, analisa pekerjaan, gambaran pekerjaan dan rincian pekerjaan.
  2. Menentukan penarikan pegawai dari sumber-sumber tenaga kerja, baik intern maupun ekstern.
  3. Membuat pengumuman lowongan pekerjaan, analisis pekerjaan, gambaran pekerjaan dan perincian pekerjaan.
  4. Penerimaan surat lamaran pekerjaan dari calon tenaga kerja.
  5. Mengadakan seleksi atau penyaringan administrasi dari surat lamaran yang masuk
  6. Menentukan diterima tidaknya lamaran kerja (dipilih yang memenuhi persyaratan).
  7. Menyiapkan segala perangkat seleksi (baik soal, pedoman penilaian maupun standar kelulusan)
  8. Melakukan pemanggilan bagi calon yang memenuhi syarat untuk mengikuti tes atau ujian.
  9. Mengadakan seleksi pegawai, berupa tes lisan, tertuis, intelegensi, psikotes, dan kesehatan jasmani.
  10. Memeriksa hasil tes dan sekaligus menentukan rangking serta jumlah calon yang lulus.
  11. Memanggil calon pegawai yang lulus untuk mengikuti masa percobaan.
  12. Mengangkat pegawai dengan Surat Keputusan dalam status masa percobaan.
  13. Calon pegawai mengikuti orientasi masa percobaan.
  14. Melakukan penilaian selama calon mengikuti orientasi.
  15. Menentukan lulus tidaknya masa orientasi.
  16. Membuat Surat Keputusan pengangkatan pegawai berstatus pegawai tetap.
  17. Menempatkan pegawai pada jenjang jabatan tertentu dengan tugass, wewenang dan tanggung jawab.
  18. Melakukan pembinaan dan pemeliharaan terhadap pegawai, agar para pegawai berkembang dan betah bekerja di perusahaan.

Untuk tambahan bisa klik di bawah ini :


  • Golongan Ia = Pangkat Juru Muda 
  • Golongan Ib = Pangkat Juru Muda Tingkat 1 
  • Golongan Ic = Pangkat Juru 
  • Golongan Id = Pangkat Juru Tingkat 1 
  • Golongan IIa = Pangkat Pengatur Muda 
  • Golongan IIb = Pangkat Pengatur Muda Tingat 1 
  • Golongan IIc = Pangkat Pengatur 
  • Golongan IId = Pangkat Pengatur Tingkat 1 
  • Golongan IIIa = Pangkat Penata Muda 
  • Golongan IIIb = Pangkat Penata Muda Tingkat 1 
  • Golongan IIIc = Pangkat Penata 
  • Golongan IIId = Pangkat Penata Tingkat 1 
  • Golongan IVa = Pangkat Pembina 
  • Golongan IVb = Pangkat Pembina Tingkat 1 
  • Golongan IVc = Pangkat Pembina Utama Muda 
  • Golongan IVd = Pangkat Pembina Utama Madya 
  • Golongan IVe = Pangkat Pembina Utama 


Setiap pegawai baru yang telah dilantik atau diputuskan sebagai Pegawai Negeri Sipil / PNS baik di pemerintah pusat maupun daerah akan diberikan Nomor Induk Pegawai atau NIP yang berjumlah 18 digit angka, golongan dan pangkat sesuai dengan tingkat pendidikan yang diakui sebagai mana berikut di bawah ini : 
  • Pegawai baru lulusan SD atau sederajat = I/a 
  • Pegawai baru lulusan SMP atau sederajat = I/c 
  • Pegawai baru lulusan SMA atau sederajat = II/a 
  • Pegawai baru lulusan D1/D2 atau sederajat = II/b 
  • Pegawai baru lulusan D3 atau sederajat = II/c 
  • Pegawai baru lulusan S1 atau sederajat = III/a 
  • Pegawai baru lulusan S2 sederajad/S1 Kedokteran/S1 Apoteker = III/b 
  • Pegawai baru lulusan S3 atau sederajat = III/c 
  • Pada tahun 2013 ada perubahan Jabatan Fungsional guru yang hanya 4 tingkatan, yaitu : 
  • Golongan III/a – III/b dengan sebutan Guru Pertama 
  • Golongan III/c – III/d dengan sebutan Guru Muda 
  • Golongan IV/a – IV/c dengan sebutan Guru Madya 
  • Golongan IV/d – IV/e dengan sebutan Guru Utama 


Kenaikan Pangkat Sistem Kenaikan Pangkat dilaksanakan berdasarkan sistem : 

  • Kenaikan Pangkat Reguler 
  • Kenaikan Pangkat Pilihan 


1. Kenaikan Pangkat Reguler 
Kenaikan pangkat reguler diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang tidak menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu, termasuk Pegawai Negeri Sipil yang : 
  • Melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya tidak menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu 
  • Diperkerjakan atau diperbantukan secara penuh di luar instansi induk dan tidak menduduki jabatan pimpinan yang telah ditetapkan persamaan eselonnya atau jabatan fungsional tertentu 

Kenaikan pangkat reguler diberikan sepanjang tidak melampau pangkat atasan langsungnya. 
Kelengkapan administrasi Kenaikan Pangkat Reguler : 
  • Fotokopi SK dalam pangkat terakhir 
  • Fotokopi DP-3 dalam 2 (dua) tahun terakhir 
  • Fotokopi STTB/Ijazah bagi yang memperoleh peningkatan pendidikan 
  • Fotokopi surat perintah tugas belajar bagi PNS yang melaksanakan tugas belajar 
  • Surat penugasan dipekerjakan/diperbantukan di luar instansi induknya bagi yang tidak menduduki jabatan structural atau fungsional tertentu 


Kenaikan pangkat PNS yang akan pindah golongan, dilampirkan pula : 
  • Fotokopi sah tanda lulus ujian dinas Tk.I untuk kenaikan pangkat dari Pengatur Tk.I golongan ruang II/d menjadi Penata Muda golongan ruang III/a 
  • Fotokopi sah tanda lulus ujian dinas Tk.II untuk kenaikan pangkat dari Penata Tk.I golongan ruang III/d menjadi Pembina golongan ruang IV/a 

Kenaikan ini tidak berlaku bagi PNS yang dikecualikan dari ujian dinas 


2.Kenaikan Pangkat Pilihan  

PNS yang menduduki jab. struktural/fungsional. 
Kelengkapan administrasi : 
*Fotokopi SK pengangkatan dalam jabatan terakhir  
*Fotokopi SK dalam pangkat terakhir 
*Fotokopi DP-3 dalam 2 (dua) tahun terakhir 
*Asli penetapan angka kredit bagi PNS yang menduduki jabatan fungsional tertentu 

PNS yang menduduki jab. tertentu yang pengangkatannya ditetapkan dalam keputusan Presiden. 
Kelengkapan administrasi : 
*Fotokopi SK pengangkatan dalam jabatan terakhir 
*Fotokopi SK dalam pangkat terakhir 
*Fotokopi DP-3 dalam 2 (dua) tahun terakhir 

PNS yang menunjukkan prestasi kerja luar biasa baiknya. 
Kelengkapan administrasi : 
*Fotokopi SK pengangkatan dalam jabatan terakhir apabila menduduki jabatan struktural/fungsional tertentu  
*Fotokopi SK dalam pangkat terakhir 
*Tembusan keputusan yang ditandatangani asli oleh Pejabat Pembina Kepegawaian tentang penetapan prestasi kerja luar biasa baiknya 
*Fotokopi DP-3 dalam 1 (satu) tahun terakhir 

PNS yang menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi negara Kelengkapan administrasi : 
*Fotokopi SK pengangkatan dalam jabatan terakhir apabila menduduki jabatan struktural/fungsional tertentu 
*Fotokopi SK dalam pangkat terakhir  
*Fotokopi keputusan tentang penemuan baru yang bermanfaat bagi negara dari Badan/Lembaga yang ditetapkan oleh Presiden. 
*Fotokopi DP-3 dalam 1 (satu) tahun terakhir 

PNS yang menjadi Pejabat Negara dan diberhentikan dari jabatan organik. 
Kelengkapan administrasi : 
*Fotokopi SK pengangkatan sebagai Pejabat Negara 
*Fotokopi SK dalam pangkat terakhir 
*Fotokopi DP-3 dalam 1 (satu) tahun terakhir 
*Fotokopi keputusan pemberhentian dari jabatan organik 

PNS yang menjadi Pejabat Negara dan tidak diberhentikan dari jabatan organik. 
Kelengkapan administrasi bagi yang menduduki jabatan struktural/fungsional tertentu : 
*Fotokopi SK pengangkatan dalam jabatan terakhir 
*Fotokopi SK dalam pangkat terakhir  
*Fotokopi DP-3 dalam 2 (dua) tahun terakhir 
*Asli penetapan angka kredit bagi 

PNS yang menduduki jabatan fungsional tertentu 
Kelengkapan administrasi bagi yang tidak menduduki jabatan struktural / fungsional tertentu : 
*Fotokopi SK dalam pangkat terakhir 
*Fotokopi DP-3 dalam 2 (dua) tahun terakhir 
*Fotokopi STTB/Ijazah bagi yang memperoleh peningkatan pendidikan 
*Fotokopi surat perintah tugas belajar bagi PNS yang melaksanakan tugas belajar 
*Surat penugasan dipekerjakan/diperbantukan di luar instansi induknya bagi yang tidak menduduki jabatan structural atau fungsional tertentu 

PNS yang memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar atau Ijazah/Diploma. 
Kelengkapan administrasi : 
*Fotokopi sah ijazah terakhir 
*Fotokopi SK dalam pangkat terakhir 
*Fotokopi DP-3 dalam 2 (dua) tahun terakhir  
*Asli penetapan angka kredit bagi PNS yang menduduki jabatan fungsional tertentu 
* Surat keterangan Pejabat Pembina Kepegawaian serendah-rendahnya pejabat eselon II tentang uraian tugas yang dibebankan kepada PNS yang bersangkutan kecuali bagi jabatan fungsional tertentu 
*Fotokopi surat tanda lulus ujian kenaikan pangkat penyesuaian ijazah kecuali bagi jabatan fungsional tertentu 

PNS yang melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu. 
Kelengkapan administrasi : 
*Fotokopi SK pengangkatan dalam jabatan terakhir  
*Fotokopi SK dalam pangkat terakhir  
*Fotokopi keputusan/perintah untuk tugas belajar 
*Fotokopi DP-3 dalam 2 (dua) tahun terakhir 

PNS yang telah selesai mengikuti dan lulus tugas belajar. 
Kelengkapan administrasi : 
*Fotokopi SK pengangkatan dalam jabatan terakhir  
*Fotokopi SK dalam pangkat terakhir *Fotokopi keputusan/perintah untuk tugas belajar 
*Fotokopi ijazah/diploma yang diperolehnya 
*Fotokopi DP-3 dalam 1 (satu) tahun terakhir 

PNS yang dipekerjakan atau diperbantukan secara penuh di luar instansi induknya yang diangkat dalam jab. pimpinan yang telah ditetapkan peersamaan eselonnya atau jabatan fungsional tertentu. 
Kelengkapan administrasi : 
*Fotokopi SK pengangkatan dalam jabatan terakhir 
*Fotokopi SK dalam pangkat terakhir 
*Fotokopi SK penugasan di luar instansi induknya 
*Tembusan PAK yang ditandatangani asli oleh pejabat penilai angka kredit bagi PNS yang menduduki jabatan fungsional tertentu 
*Fotokopi DP-3 dalam 2 (dua) tahun terakhir 

Di samping sistem kenaikan pangkat tersebut di atas kepada Pegawai Negeri Sipil dapat diberikan : 
Kenaikan Pangkat Anumerta bagi yang dinyatakan tewas; 
Kenaikan Pangkat Pengabdian bagi yang meninggal dunia, mencapai batas usia pensiun, atau cacat karena dinas dan tidak dapat bekerja lagi dalam semua jabatan negeri. 
Kenaikan Pangkat Anumerta PNS Salinan/foto copy sah keputusan dalam pangkat dan atau golongan ruang terakhir;  
Berita Acara dari pejabat yang berwajib tentang kejadian yang mengakibatkan yang bersangkutan meninggal dunia; 
Visum et repertum dari dokter; 
Salinan/foto copy sah surat perintah penugasan, atau surat keterangan yang menerangkan bahwa calon Pegawai Negeri Sipil/Pegawai Negeri Sipil tersebut meninggal dunia dalam rangka menjalankan tugas kedinasan; 
Laporan dari pimpinan unit kerja serendah-rendahnya eselon III kepada pejabat pembina kepegawaian yang bersangkutan tentang peristiwa yang mengakibatkan Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan tewas;dan 
Salinan/foto copy sah keputusan sementara kenaikan pangkat anumerta. 

Kenaikan Pangkat Pengabdian bagi yang meninggal dunia 
Kelengkapan administrasi : 
*Fotokopi SK pengangkatan calon PNS 
*Fotokopi SK dalam pangkat terakhir 
*Fotokopi DP-3 dalam 1 (satu) tahun terakhir 
*Surat keterangan kematian dari Kepala Kelurahan/Desa 
*Daftar Riwayat pekerjaan dari Pejabat Pembina Kepegawaian 
*Surat pernyataan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat dalam 1 (satu) tahun terakhir dari Pejabat Pembina Kepegawaian 

Kenaikan Pangkat Pengabdian bagi yang mencapai batas usia pensiun 
Kelengkapan administrasi : 
*Fotokopi SK pengangkatan calon PNS 
*Fotokopi SK dalam pangkat terakhir 
*Fotokopi DP-3 dalam 1 (satu) tahun terakhir 
*Daftar Riwayat pekerjaan dari Pejabat Pembina Kepegawaian 
*Surat pernyataan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat dalam 1 (satu) tahun terakhir dari Pejabat Pembina Kepegawaian 

Kenaikan Pangkat Pengabdian bagi yang cacat karena dinas dan tidak dapat bekerja lagi dalam semua jabatan negeri 
Kelengkapan administrasi : 
*Fotokopi SK pengangkatan calon PNS (CPNS) 
*Fotokopi SK dalam pangkat terakhir 
*Berita Acara dari pejabat yang berwajib tentang kejadian kecelakaan 
*Fotokopi surat perintah penugasan, atau surat keterangan yang menerangkan bahwa CPNS/PNS tersebut mengalami kecelakaan dalam menjalankan tugas kedinasan 
*Laporan dari pimpinan unit kerja serendah-rendahnya eselon III kepada pejabat pembina kepegawaian yang bersangkutan tentang peristiwa yang mengakibatkan PNS tersebut cacat 
*Surat keterangan Tim Penguji Kesehatan yang menyatakan jenis cacat yang diderita oleh PNS yang bersangkutan dan tidak dapat bekerja lagi untuk semua jabatan negeri. 

Masa kenaikan pangkat Masa kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil ditetapkan tanggal 1 April dan 1 Oktober setiap tahun, kecuali kenaikan pangkat anumerta dan kenaikan pangkat pengabdian. Masa kerja untuk kenaikan pangkat pertama Pegawai Negeri Sipil dihitung sejak pengangkatan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil.

Golongan  ruang yang ditetapkan untuk pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil didasarkan pada tingkat pendidikannya, yaitu: 
a.  Golongan  ruang  I/a  bagi  yang  pada  saat  melamar serendah-rendahnya  memiliki  dan  menggunakan        Surat Tanda  Tamat  Belajar/Ijazah  Sekolah  Dasar  atau  yang setingkat; 
b.  Golongan  ruang  I/c  bagi  yang  pada  saat  melamar serendah-rendahnya  memiliki  dan  menggunakan        Surat Tanda  Tamat  Belajar/Ijazah  Sekolah  Lanjutan  Tingkat Pertama atau yang setingkat; 
c.  Golongan  ruang  II/a  bagi  yang  pada  saat  melamar serendah-rendahnya  memiliki  dan  menggunakan      Surat Tanda  Tamat  Belajar/Ijazah  Sekolah  Lanjutan  Tingkat Atas. Diploma 1, atau yang setingkat; 
d.  Golongan  ruang  II/b  bagi  yang  pada  saat  melamar serendah-rendahnya  memiliki  dan  menggunakan      Surat Tanda  Tamat  Belajar/ljazah  Sekolah  Guru  Pendidikan Luar Biasa atau Diploma II; 
e.  Golongan  ruang  II/c  bagi  yang  pada  saat  melamar serendah-rendahnya  memiliki  dan  menggunakan      Ijazah Sarjana Muda, Akademi atau Diploma III; 
f.  Golongan  ruang  Ill/a  bagi  yang  pada  saat  melama serendah-rendahnya  memiliki  dan  menggunakan        IjazahSarjana (S1) atau Diploma IV; 
g.  Golongan  ruang  Ill/b  bagi  yang  pada  saat  melamar serendah-rendahnya  memiliki  dan  menggunakan      Ijazah Dokter,  Ijazah  Apoteker  dan  Magister  (S2)  atau  Ijazah lain yang setara; 
h.  Golongan  ruang  Ill/c  bagi  yang  pada  saat  melamar serendah-rendahnya  memiliki  dan  menggunakan      Ijazah Doktor (S3).

Klik lagi dibawah ini:

Rabu, 03 September 2014

Materi Otomatisasi Perkantoran Kelas X Administrasi Perkantoran

Pengertian Otomatisasi Perkantoran

Otomatisasi Kantor

Langkah-Langkah Latihan Mengetik

Belajar Mengetik 10 Jari 

Manfaat Mengetik 10 Jari

PENGERTIAN ADMINISTRASI

Asal Usul Istilah Administrasi

Kata administrasi berasal dari bahasa Belanda, “administratie” yang artinya segala kegiatan yang meliputi tulis menulis, ketik mengetik, komputerisasi, surat menyurat (korespondensi), kearsipan, agenda (pekerjaan pekerjaan Tata Usaha kantor) Kata administrasi lainnya berasal dari bahasa Yunani, “ Ad ministrare” yang artinya Ad = pada, ministrare=melayani, maka kata administrasi berarti memberikan pelayanan. Dari dua pengertian di atas secara gamblang dapat diartikan bahwa administrasi mempunyai pengertian : “pelayanan kegiatan tata usaha kantor” (pelayanan pengetikan/komputer, pelayanan surat menyurat , dan lain sebagainya)


Pengertian Administrasi
Untuk dapat memberikan pemahaman tentang pengertian administrasi, tidak lepas dari asal usul kata administrasi itu sendiri sebagaimana bahasan sebelumnya, yakni “kegiatan tata usaha kantor” dan “ melayani”
Menurut Prof.Prajudi Atmosudirdjo (Lembaga Administrasi Negara), membedakan administrasi dalam 2 pengertian, yaitu :
1. Administrasi dalam pengertian sempit
2. Administrasi dalam pengertian luas

Administrasi Dalam Pengertian Sempit
Dalam pengertian sempit di sini dimaksudkan ditinjau dari lingkup kerja yang sempit yaitu hanya berkisar pada kegiatan tata usaha kantor (office work) seperti : tulis menulis, pengetikan surat menyurat (termasuk menggunakan kompuer), agenda, kearsipan, pembukuan dan lain sebagainya.

Administrasi Dalam Pengertian Luas
Dalam pengertian luas administrasi dapat dibedakan dalam 3 sudut, yaitu :
1. Proses
2. Fungsi atau Tugas
3. Kepranataan/Institusi

.Beberapa Definisi Administrasi
Pada saat ini administrasi telah berkembang menjadi cabang ilmu pengetahuan tersendiri yang sejajar dengan ilmu pengetahuan sosial lainnya. Definisi administrasi terus berkembang seiring dengan berkembangannya ilmu pengetahuan dan teknologi. Definisi-definisi dapat dibedakan menurut para penulis Indonesia maupun penulis asing, sebagai berikut :
1. Definisi Menurut Penulis Indonesia
The Ling Gie
Administrasi adalah “ Segenap rangkaian perbuatan penyelenggaraan dalam setiap usaha kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan”
Sutarto
Administrasi adalah “ Suatu proses penyelenggaraan dan pengurusan segenap tindakan /kegiatan dalam setiap usaha kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan”
Sondang P Siagian
Administrasi adalah “ Proses kerjasama antara dua orang atau lebih berdasarkan rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditentukan”
Definisi Menurut Penulis Asing
Leonard D. White
Dalam bukunya “Introduction to The Study of Public Administration”, Leonard D. White mendefinisikan : “ Administrasi adalah suatu proses yang pada umumnya terdapat pada semua kelompok Negara (swasta, sipil atau militer, usha besar maupun usaha kecil)”.
William H. Newman
Dalam bukunya “ Administrative Action” William H. Newman mendefinisikan : “Administrasi sebagai pedoman/petunjuk, kepemimpinan dan pengawasan dari usaha-usha sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama”.

Pengertian Manajemen Kantor (Office Management) Menurut Para Ahli :

1.William Spriegel dan Ernest Daview
Menurut Pendapat William Spriegel dan Ernest Davies, yang dituliskan dalam buku beliau yaitu Principle of Business Organization and Operation, Manajemen Perkantoran adalah pengarahan menyeluruh terhadap kegiatan-kegiatan seperti transportasi, manufakturing, pergudangan dan penjualan.

2.Edwin Robinson Dan William Leffingwell 
Menurut Edwin Robinson Dan William Leffingwell dalam buku beliau yang berjudul Textbook of Office Management, mengemukakan bahwa administrasi perkantoran sebagai fungsi,yang merupakan turunan dari seni dan ilmu manajemen yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan kator secara efisien,kapan pun dan dimanapun pekerjaan itu dilakukan.

3.Arthur Granger

Menurut Arthur Granger, dalam buku beliau yang berjudul National Office Management Association Report, administrasi perkantoran adalah fungsi untuk menyelenggarakan tata pelayanan komunikasi dan perekaman dari suatu organisasi.

4.George R.Terry

George R.Terry mengemukakan dalam buku beliau yang berjudul Office Management and Control, administrasi perkantoran adalah perencanaan , pengorganisasian ,perngkordinasian , dan pengawasan pekerjaan kantor dan pelaksanaannya untuk mencapai tujuan yang telah di tentukan.

Sebenarnya Sir W.H.Evans dalam bukunya yang berjudul administrasi perkantoran modern menjabarkan administrasi perkantoran adalah fungsi yang sangat berkaitan dengan proses manajemen dan proses pengarahan semua tahap operasi dari kantor, seperti  proses pengolahan data, komunikasi dan ingatan organisasi.

Dalam pengertian lain yang disempitkan .administrasi perkantoran adalah segala kegiatan yang sifatnya teknis seperti ketatausahaan dari suatu kantor yang mempunyai peranan yang penting dalam pelayanan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang operatif, menyediakan keterangan untuk pimpinan,dan juga fungsi untuk membantu dalam kelancaran perkembangan organisasi.

Dan dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bawah administrasi perkantoran atau manajemen kantor ,merupakan rangkaian kegiatan merencanakan,mengorganisasi (mengatur dan menyusun),mengarahkan,mengawasi (melakukan kontrol),serta menyelenggarakan secara tertib berbagai pekerjaan perkantoran dan pekerjaan ketatausahaan.

Tidak terjadinya administrasi perkantoran akan berakibat terjadinya ketidak tertiban dalam pekerjaan ketatausahaan yang akan menghambat kelancaran pelaksanaan pekerjaan operatif,menghambat pengambilan kebijaksanaan atau keputusan oleh pimpinan,dan menghambat perkembangan suatu organisasi.

Sasaran Kegiatan Adminitrasi Perkantoran.

Sasaran yang terkena oleh rangkaian kegiatan itu pada umumnya adalah pekerjaan perkantoran (0ffice work) Walaupun demikian, sasaran kegiatan Administrasi Perkantoran sebenarnya lebih luas lagi cakupannya. Seperti yang disusun oleh Charles Libbey adalah sebagai berikut :
1. Ruang perkantoran (Office Space) Ruang perkantoran meliputi Perkiraan kebutuhan ruang; Pemanasan dan peredaran udara; Pendinginan udara; Pantulan suara; Lukisan; Fasilitas kebersihan; Ruang pertemuan; faktor keselamatan; Pemindahan kantor; Perubahan-perubahan; Pemeliharaan.
2. Komunikasi (Communication) Komunikasi meliputi Pengiriman surat; Pelayanan pesuruh; Telepon; Susunan kabel; Sistem telepon antar kantor; Papan pengumumman; Pelayanan terima tamu.
3. Kepegawaian Perkantoran (Office Personnel) Kepegawaian Perkantoran meliputi Pemilihan; Perkenalan; Latihan; Pengujian;

Kenaikan pangkat; Pergantian; sistem saran; Keterlambatan; Wawancara pemberhentian; Fasilitas ruang; Semangat kerjasama dan Disiplin.
4. Perabotan dan Perlengkapan (Furniture and Equipment) Perabotan dan perlengkapan meliputi Meja kerja; Kursi; Meja panjang; Perlengkapan arsip; Ruang dan peti besi; Perabotan fungsional; Perabotan gudang; Pemeliharaan dan perbaikan; Lemari perbekalan dan penempatan rak dan Perabotan perpustakaan.
5. Peralatan dan Mesin (Appliances and Machines) Peralatan dan Mesin meliputi Mesintik; Mesin hitung; Perlengkapan kirim surat; dan lain-lain perkantoran; Perlengkapan kebersihan; Pemeliharaan dan perbaikan; Penilaian peralatan dan mesin baru.
6. Perbekalan dan Keperluan Tulis (Supplies and Stationary) Perbekalan dan keperluan tulis meliputi Barang-barang keperluan tulis; Kertas surat; Formulir; Perbekalan kebersihan; perbekalan penggandaan; Penilaian perbekalan baru.
7. Metode Metode meliputi pengolahan bahan keterangan; Penyelidikan perkantoran; Pengukuran hasil kerja tulis; Penjadwalan prosedur rutin.
8. Warkat (Records) Warkat meliputi pengkoordinasian formulir; Perancangan formulir; Pelayanan surat- menyurat; pola surat; Peninjauan surat-menyurat; Pusat pengetikan; (Typing rools); Metode pelaporan; Jadwal penyimpanan; Praktek kearsipan dan penyimpanan.
9. Kontrol Pimpinan Pelaksana (Executive Controls) Kontrol pimpinan pelaksana meliputi Perencanaan organisasi; Pemusatan atau pemencaran pelayanan; perencanaan anggaran; Perkiraan (Forecasting); Pedoman petunjuk kerja; Latihan pemindahan tugas; dan Analisis tugas pekerjaan.

Namun selain yang di atas, ada dua pandangan mengenai pengertian administrasi yaitu administrasi sebagai ilmu dan pengertian administrasi sebagai seni. Administrasi sebagai ilmu (Science) atau ilmu terapan, karena kemanfaatannya dapat dirasakan apabila prinsip- prinsip, diterapkan untuk meningkatkan mutu pelbagai kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Sedangkan administrasi sebagai seni (Art) merupakan karya seseorang yang dipraktekkannya dengan baik yang diperolehnya dari pengalaman tanpa sebelumnya mempelajari teori-teori administrasi. la berhasil dan sukses melaksanakan tugasnya tanpa memperoleh pendidikan tentang teori-teori dan asas-asas yang berkenaan dengan administrasi. Walaupun demikian ia memperoleh kemahiran di dalam bidang administrasi berdasarkan pengalaman di dalam melaksanakan tugasnya.



TYPING MASTER PRO (Mengetik 10 Jari)
1.   Pengertian.
 Typing Mater Pro adalah sebuah software yang dapat melatih kecepatan mengetik kita. Dengan software ini, kita dapat menjadi seorang typing yang handal. Typing Master ini dapat membantu Kita yang ingin belajar mengetik sepuluh jari tanpa melihat tombol keyboard. Selain itu, software/aplikasi ini juga dilengkapi dengan berbagai macam permainan untuk meningkatkan kecepatan mengetik Kita di setiap sesi pelajaran. Selain itu kita dapat melatih kemampuan mengetik kita dengan teks yang telah disediakan serta dapat melihat hasil kemampuan mengetik kita kemudian mencetaknya, sehingga Kita memiliki Ijazah mengetik sendiri dari kecepatan, keakuratan, dan durasi waktu yang digunakan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengetik 10 jari seperti :
1.      Konsentrasi
2.      Kuasai Bahasa Inggris
3.      Santai, jangan terburu-buru
4.      Pelajari setiap hari 
Mengetik 10 jari dikenal juga dengan touch typing. Artinya, Kita mengetik menggunakan 10 jari tanpa melihat papan keyboard.Teknik ini pertama kali dikenalkan oleh seorang pengajar mengetik yang bernama Frank Edward McGurrin. McGurrin mulai dikenal publik setelah berhasil meraih juara pengetikan. Lomba mengetik tersebut diadakan pada tahun 1888 di Ohio, Amerika Serikat. Setelah langkah pertama praktek mengetik adalah mengerti posisi awal (finger positions atau home row), sekarang kita bahas teknik menghafal tombol dan jari. Perhatikan susunan tombol untuk mengetik pada gambar di bawah ini. Cobalah mulai menghafalkannya. 


Buka kedua tangan Kita lalu lihat setiap jari satu per satu dimulai dari kelingking kiri. Sambil melihat jari, ucapkan huruf (karakter) pada jari tersebut. 


Lakukan selama minimal 5 menit. Contoh: Lihat jari mulai dari kelingking kiri. Ucapkan huruf: Q A Z. Lanjutkan dengan jari keempat kiri. Ucapkan W S X. Demikian seterusnya. Lakukan pada jari di tangan kiri dan tangan kanan selama 5 menit. Kita dapat melihat gambar di bawah ini sebagai bantuan. 
Mungkin sebagian besar orang menganggap kemampuan mengetik 10 jari adalah hal yang sepele, padahal kemampuan mengetik adalah hal yang utama. Apalagi jika aktivitas sehari-hari kita berhubungan dengan pengetikan misalnya seperti Skripsi, Pembuatan laporan, Surat atau Email, Pemrograman, dan Artikel (khususnya buat teman-teman yang punya blogseperti saya). Sangat disayangkan jika teman-teman yang sering menggunakan komputer tetapi masih memiliki kemampuan mengetik yang pas-pasan.

Cara Mengetik 10 Jari Pada Komputer


Sosmiadi.com - Cara Mengetik 10 jari menggunakan keyboard qwerty sambil melihat satu persatu huruf yang akan diketik memang sangat melelahkan, sampai-sampai kita saja bisa malas buat mengetik seperti itu terus. Untuk mengatasi hal yang melelahkan ini sebaiknya Anda belajar bagaimana cara mengetik 10 jari. Sebetulnya berlatih mengetik 10 jari itu tidak sulit, kita hanya membutuhkan caranya dan berlatih mengetik sesering mungkin. Saya dulu cara mengetiknya masih satu persatu alias 3 jari, tapi berkat latihan teknik mengetik 10 jari menggunakan mesin ketik manual, jadi kebiasaan sampai sekarang walau sekarang kita sudah beralih ke papan ketik elektronik seperti komputer, yang penting bagaimana Anda tau teknik cara mengetik 10 jari, seperti bagaimana posis letak jari-jari tangan Anda.

Oke untuk awalnya anda harus tau posisi awal jari ditempatkan. Berikut posisi awal jari ditempatkan :




Berikut ini urutan posisi penempatan jari:

Tangan Kiri

Jari Kelingking :
Baris Pertama = ‘ dan 1
Baris Kedua = Tab dan Q
Baris Ketiga = Capslock dan A
Baris Keempat = Shift kiri dan Z
Baris Kelima = Ctrl dan Windows

Jari Manis :
Baris Pertama = 2
Baris Kedua = W
Baris Ketiga = S
Baris Keempat = X

Jari Tengah :
Baris Pertama = 3
Baris Kedua = E
Baris Ketiga = D
Baris Keempat = C

Jari Telunjuk :
Baris Pertama = 4 dan 5
Baris Kedua = R dan T
Baris Ketiga = F dan G
Baris Keempat = V dan B

Ibu Jari :
Baris Kelima = Alt kiri dan Spasi

Tangan kanan
Ibu Jari :
Baris Kelima = Alt kanan dan Spasi

Jari Telunjuk :
Baris Pertama = 6 dan 7
Baris Kedua = Y dan U
Baris Ketiga = H dan J
Baris Keempat = N dan M

Jari Tengah :
Baris Pertama = 8
Baris Kedua = I
Baris Ketiga = K
Baris Keempat = ,

Jari Manis :
Baris Pertama = 9
Baris Kedua = O
Baris Ketiga = L
Baris Keempat = .

Jari Kelingking :
Baris Pertama = 0, -, = dan BackSpace
Baris Kedua = P, [ dan ]
Baris Ketiga = , ;, ‘ dan Enter
Baris Keempat = / dan shift kanan.

Fungsi Jempol kiri dan kanan adalah untuk space bar

Untuk melatih jari adalah dengan belajar mengetik huruf secara kontinue dengan jari sesuai dengan fungsinya contoh :
Dengan membiasakan jari kelingking dengan mengetik huruf : a a a a a a a a a  dst(tidak dengan menekan terus tapi menekan dengan masing masing 1 hentakan ) maka lama-lama jari akan terbiasa. 

Posisi mengetik adalah 50 cm dari layar monitor, dengan letak naskah lebih bagus disebelah kanan atau kiri dengan posisi berdiri (buat papan untuk naskah dengan jepitan) sehingga daerah mata dan pangkal leher tidak cepat pegal. 

Posisi pangkal jari tangan tidak boleh menempel meja atau keyboard karena akan mempengaruh otot-otot di pundak, harus rileks dengan posisi menggantung.
Karakteristik jari

Masing-masing jari kita memiliki karakteristik-karakteristik tersendiri. Ibu jari merupakan jari yang paling kuat, namun tidak mempunyai jangkauan yang panjang dan hanya mempunyai ruang bebas kebagian samping telapak tangan.

Diantara keempat jari yang lain, jari telunjuk merupakan jari yang paling mudah kita gerakkan dan mempunyai kekuatan paling besar untuk menekan, sehingga tidak heran jika dalam sistem mengetik 10 jari, jari telunjuk mempunyai tugas untuk menekan tombol yang paling banyak.

Dibanding jari telunjuk, jari tengah memang lebih sulit untuk digerakkan,namun jari tengah masih dapat dilatih dengan cepat.
Jari manis adalah jari yang sukar digerakkan, lebih sulit dari jari telunjuk dan jari tengah, sehingga sering kali, membutuhkan waktu yang lama untuk merespon perintah untuk menekan tombol tertentu .
Jari kelingking merupakan jari yang paling lemah dalam menekan tombol keyboard. Kita dapat melatih kekuatan jari kelingking dengan cara sering menekan-menekan jari tersebut.
Langkah-langkah latihan mengetik
Untuk menjadi seorang yang mahir mengetik cepat dengan mengetik sistem 10 jari dibutuhkan latihan. Ada beberapa tahap latihan mengetik sistem 10 jari:
1.      Menempatkan posisi jari di tombol keybord
Menempatkan posisi jari ditombol keyboard dengan benar merupakan langkah awal yang harus dilakukan dengan benar. Anda harus menempatkan jari yang benar di tombol yang benar sesuai dengan ketentuan letak jari seperti yang sudah dibahas sebelumnya.
Seluruh jari harus menempel di tombol keyboard dengan tekanan yang sama di setiap tombol keyboard. Telapak tangan tidak boleh menempel di keyboard ataupun diatas meja. Bila telapak tangan menempel di meja  atau di keyboard, maka kita akan kesulitan untuk memindahkan jari dari satu tombol ke tombol yang lain.
2.      Melatih sebuah jari menekan tombol tertentu
Langkah kedua adalah melatih sebuah jari untuk menekan tombol tertentu. Misalnya melatih jari tertentu untuk menekan tombol huruf J. Untuk melatih jari telunjuk menekan tombol J, tekanlah tombol J kemudian tekan spasi dengan ibu jari, kemudia tekan lagi tombol J, spasi, demikian seterusnya sampai kita telah mengetik huruf J satu halaman penuh. Latihan tersebut juga akan melatih kita untuk menghafal letak huruf –huruf di keyboard.
3.      Melatih kombinasi jari 
Setelah berlatih menggunakan jari tertentu untuk menekan tombol-tombol tertentu, maka selanjutnya adalah melatih jari untuk menekan kombinasi tombol, misalnya melatih menekan kombinasi huruf JKFD.
4.      Melatih membuat kata
Tahap selanjutnya adalah melatih tangan untuk mengetik sebuah kata secara berulang-ulang, misalnya mengetik kata “rajin” secara berulang-ulang.
5.      Mengetik kalimat
Setelah kita mahir mengetik kata, maka kita dapat melanjutkan untuk mengetik kalimat. Ketiklah kalimat-kalimat tertentu, misalnya, “kami sudah berbuat sebelum yang lain memikirkannya”.
Pada saat mengetik kalimat, kita harus tetap disiplin untuk tidak menggunakan jari yang gampang digunakan untuk menekan tombol-tombol keyboard yang bukan tugasnya. Kita harus tetap menggunakan jari yang benar untuk menekan tombol yang benar sesuai dengan ketentuan yang sudah dibahas sebelumnya.
6.      Melatih kecepatan mengetik
Selanjutnya adalah melatih kecepatan mengetik. Kecepatan kita mengetik sangat tergantung pada kemampuan kita menerapkan dasar mengetik pada langkah-langkah sebelumnya. Bila kita sudah melatih langkah-langkah diatas dengan benar, maka dengan sedikit latihan kita akan dapat mengetik dengan cepat.

Langkah –langkah latihan mengetik 10 jari

Untuk menjadi seorang yang mahir mengetik cepat dengan mengetik sistem 10 jari membutuhkan latihan. Ada berapa tahap latihan mengetik sistem 10 jari sebagai berikut :


1.menempatkan posisi jari di tombol keyboard

menempat ke tombol posisi jari di keyboard dengan benar merupakan langkah awal yang harus dilakukan dengan benar. Kamu harus menempatkan jari yang benar ditombol yang benar sesuai dengan ketentuan letak jari seperti sudah dibahas sebelumnya.

Seluruh jari harus menempel di tombol keyboard dengan tekanan yang sama disetiap tombol keyboard. Telapak tangan tidak boleh menempel dimeja atau keyboard, kita akan kesulitan untuk memindahkan jari dari satu tombol ketombol lain nya .
2.melatih semua jari menekan tombol tertentu

langkah kedua adalah melatih sebuah jari untuk menekan tombol tertentu, misalnya melatih jari telunjuk untuk menekan tombol J. Untuk melatih jari telunjuk menekan tombol J, tekan lagi tombol J kemudian tekan spasi dengan ibu jari, kemudian tekan lagi tombol J, spasi, demikian seterusnya sampai kita telah mengetik huruf J satu halaman penuh. Latihan tersebut akan melatih kita untuk menghafal letak huruf-huruf di keyboard.


3.melatih kombinasi jari

setelah berlatih menggunakan jari tertentu untuk menekan tombol-tombol tertentu, selanjutnya adalah melatih jari untuk menekan kombinasi tombol, misalnya melatih menekan kombinasi huruf JKFD.

4.melatih membuat kata

tahap selanjutnya adalah melatih tangan untuk mengetik sebuah kata secara berulang, misalnya mengetik kata “Rajin” secara berulang-ulang.

5.mengetik kalimat 

setelah kita mahir mengetik kata, kita dapat melanjutkan untuk mengetik kalimat secara berulang.

Pada saat mengetik kalimat, kita harus tetap disiplin untuk tidak menggunakan jari yang gampang digunakan untuk menekan tombol-tombol keyboard yang bukan tugasnya. Kita harus tetap menggunakan jari yang benar untuk menekan tombol yang benar sesuai dengan ketentuan yang sudah dibahas sebelumnya.


6.melatih kecepatan mengetik

selanjutnya adalah melatih kecepatan mengetik. Kecepatan kita mengetik sangat tergantung pada kemampuan kita menerapkan dasar – dasar tersebut pada langkah-langkah sebelumnya. Bila kita sudah melatih langkah-langkah tersebut dengan benar, dengan sedikit latihan kita akan mengetik dengan cepat.

Sikap Duduk yang Benar Saat Berada di Depan Komputer

Posisi Duduk yang Baik


1. Posisi paha sebaiknya horizontal sejajar dengan lantai tempat

   Kamu bekerja.
2. Telapak kaki menapak ke lantai
3. Bantalan pada kursi sebaiknya da[at menopang punggung Kamu  

   yang bawah, sehingga punggung dapat tetap tegak.
4. Jangan menggunakan posisi duduk yang sama saat Kamu bekerja

   terlalu lama, ubahlah sesekali.
5. Jangan membungkuk, rileks dan nikmati.

Posisi Monitor yang Tepat


 1.  Usahakan tidak ada penghalang antara mata dengan monitor
     yang dapat  menyebabkan monitor tidak dapat dilihat dengan 

     baik.

2.  Atur kecerahan dan ketajaman gambar sesuai dengan kebutuhan
    mata Kamu.
3. Posisi monitor jangan sampai memantulkan cahaya yang dapat
   menggangu konsentrasi Kamu saat berada di depan layar
4. Atur posisi monitor sejajar atau sedikit dibawah mata.


Posisi Meja Komputer


1. Taruhlah keyboard dan mose dengan posisi yang dapat membuat 
   lengan Kamu rileks
2. Usahakan posisi meja dengan siku membentuk sudut 90 derajat
3. Pada saat mengetik usahakan posisi lengan Kamu pada posisi

   yang tepat dan dapat menjangkau mose


LETAK JARI PADA KEYBOARD

Posisi tangan pada keyboard
Secara umum, ada 2 cara peletakan tangan pada keyboard.

Posisi Pertama 



Tangan KiriJari Kelingking : Baris Pertama = ‘ dan 1
Baris Kedua = Tab dan Q
Baris Ketiga = Capslock dan A
Baris Keempat = Shift kiri dan Z
Baris Kelima = Ctrl dan Windows
Jari Manis : Baris Pertama = 2
Baris Kedua = W
Baris Ketiga = S
Baris Keempat = X
Jari Tengah : Baris Pertama = 3
Baris Kedua = E
Baris Ketiga = D
Baris Keempat = C
Jari Telunjuk : Baris Pertama = 4 dan 5
Baris Kedua = R dan T
Baris Ketiga = F dan G
Baris Keempat = V dan B
Ibu Jari : Baris Kelima = Alt kiri dan Spasi

Tangan kanan
Ibu Jari : Baris Kelima = Alt kanan dan Spasi
Jari Telunjuk : Baris Pertama = 6 dan 7
Baris Kedua = Y dan U
Baris Ketiga = H dan J
Baris Keempat = N dan M
Jari Tengah : Baris Pertama = 8
Baris Kedua = I
Baris Ketiga = K
Baris Keempat = ,
Jari Manis : Baris Pertama = 9
Baris Kedua = O
Baris Ketiga = L
Baris Keempat = .
Jari Kelingking : Baris Pertama = 0, -, = dan
BackSpace
Baris Kedua = P, [ dan ]
Baris Ketiga = , ;, ‘ dan Enter
Baris Keempat = / dan shift kanan

Posisi Kedua 




Tangan Kiri
Jari Kelingking : Baris Pertama = ‘ dan 1
Baris Kedua = Tab dan Q
Baris Ketiga = Capslock dan A
Baris Keempat = Shift kiri dan Z
Baris Kelima = Ctrl dan Windows
Jari Manis : Baris Pertama = 2 dan 3
Baris Kedua = W
Baris Ketiga = S
Baris Keempat = X
Jari Tengah : Baris Pertama = 4
Baris Kedua = E
Baris Ketiga = D
Baris Keempat = C
Jari Telunjuk : Baris Pertama = 5 dan 6
Baris Kedua = R dan T
Baris Ketiga = F dan G
Baris Keempat = V dan B
Ibu Jari : Baris Kelima = Alt kiri dan Spasi


Tangan kanan
Ibu Jari : Baris Kelima = Alt kanan dan Spasi
Jari Telunjuk : Baris Pertama = 7 dan 8
Baris Kedua = Y dan U
Baris Ketiga = H dan J
Baris Keempat = N dan M
Jari Tengah : Baris Kedua = I
Baris Ketiga = K
Baris Keempat = L
Jari Manis : Baris Pertama = 9
Baris Kedua = O
Baris Ketiga = L
Baris Keempat = .
Jari Kelingking : Baris Pertama = 0, -, = dan
BackSpace
Baris Kedua = P, [ dan ]
Baris Ketiga = ;, ‘ dan Enter
Baris Keempat = / dan shift kanan
Baris Kelima = Windows, left click dan ctrl kanan

Latihan Dasar 

Bagian ini merupakan latihan – latihan dasar untuk mengetik 10 jari.
Ikuti baik – baik langkah – langkah yang ada pada setiap latihan.
Jangan berpindah ke latihan selanjutnya apabila latihan pertama belum dikuasai dengan baik.
Latihan penguasaan tombol pangkal
Garis pangkal ini adalah letak jari apabila kita meletakkan jari
pada keyboard. Gerakan – gerakan jari harus segera kembali
pada posisi garis pangkal.


Tangan kiri: A, S, D dan F

Tangan kanan: J, K, L dan ;

Untuk melatih penggunaan tombol pangkal, ketiklah yang
berikut masing – masing 5 baris.

ff ff ff ff jj jj jj jj fj fj fj jf jf ff jj fj fj jf jf
dd dd dd kk kk kk dk dk kd dk dd kk fk jd kj jk kj
ss ll ss ll ss ll sl ls ls ls js fl fl dl dl ld js lf ld
aa aa ;; ;; aa aa ;; ;; a; a; a; aj aj aj f; ka da ja f;
jaf faj dak kad jad dal lad sad sak kas dak kal jak lak

daka kada lasa sala fasa asaf asal sadal akal adas jala
jasa lasak falak salak jalak fasal jasad kadal kakak jajal
jakad sakal kadas kasad kasal kas dadak sadak saja alas
jaksa ada kala; kakak ada dada; jaksa jajal fasal fasal

Latihan penguasaan tombol g
Tombol g diketik dengan jari telunjuk kiri ke arah kanan.
Renggangkanlah jari telunjuk, sedangkan jari kelingking tetap
pada tempatnya.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris
fg fg gf jg gj dg kg kg sg lg ag jg lg ag jg lg sg dg gd
gaf gad gal gas gaj gagak gagad jagad gagal lagak galak
gaja jaga gasak gadak gasal gajak gagak gafa gagal gafa
galak jagad gagal gagak sagak lagak gafal gafaj lafas gas
ada gagak galak; galak gagak ada saja; saja gagak fasal

Latihan penguasaan tombol h
Tombol h diketik dengan jari telunjuk tangan kanan ke arah kiri.
Renggangkanlah jari telunjuk, sedangkan jari kelingking tetap
pada tempatnya.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
jh jh hj fh hf hk kh hd ha hl sh ah ha hl hs
jah fah gah dah sah lah hal has hak hah hag fah dah
hajag gadah halal hagal lafah halal kalah lajah sadah
hafal hafas hajag jadah asah gajah jaha jasad gajah akal
lafal gajah salah jagad; kadal salah gajah; kasa jaksa

Latihan penguasaan tombol e
Tombol e diketik dengan jari tengah tangan kiri ke sebelah atas.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
de de de ed ed ed ke ek fe je fe ge se le ke se dek
dede keke dekdek kedked dedak ledas sedak dedes ledas
kekal sedah lekah gede jedah lelah gedek saleh hehe

Latihan penguasaan tombol i
Tombol i diketik dengan jari tengah kanan ke sebelah atas.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
ki ki ki ik ik ik di di fi fi ji ji li si is di ki di di
ki didi dedi keki sili lisi siki didik dedik didih dedi keki
lili leli sisi lidi asih gigi gigih jika alih kaki daki jikil
didik didi lihai sedih siji gili gila hilaf fisik sedih lihai

Latihan penguasaan tombol r
Tombol r diketik dengan jari telunjuk kiri rapat ke atas.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
fr fr fr rf rf rf jr jr rj rj gr gr rg rg rh kr dr sr
fir fer ker lir sir ser ler air lari kari kiri dari kiri rid
raki rika geri heri jeri feri seri lira sari deras jari deras
era eri geri risa riri kera dera liar riak rial rias rere eri

Latihan penguasaan tombol u
Tombol u diketik dengan jari telunjuk kanan ke atas.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
ju ju ju uj uj uj fu fu uf gu ug hu uh du lu ul sul
juju fuju guju huju kuku duduk susu lusu suku ujuk juri
ujud sujud kuah sauh guruh deru jeruk deruh ragu sagu
deru saku laku kaku siku rusak luas kura lagu salju gusi

Latihan penguasaan tombol m
Tombol m diketik dari jari telunjuk kanan rapat ke sebelah
bawah.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
jm jm jm mj mj mj fm mf dm md km mk ms im sm am
mia mie mis mid mif mud mur muak muka rame rumah
jama jamu jemu mimis mila mimic demi semir mile limau
ramah samak lemak mika, gama jamak maka mamuk

Latihan penguasaan tombol v
Tombol v diketik dengan jari telunjuk kiri ke bawah.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
fv fv fv vf vf vf hv vh fv fv iv vi dv vd vk kv vl
vur vir val vak vaf vakir vas vava vasir luv vul vuvur viva
vuvu vulva vis vulva vikda vules veksi viksa vulva veve
gavur haver juvel livak kurva larva serva vivi vasu suva

Latihan penguasaan tombol n
Tombol n diketik dengan jari telunjuk kanan direnggangkan ke
bawah.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
jn jn jn nj nj nj jan nam jin jen nevl neni nina nini
nana makan nian deni senian anin nian mian nisah ninah
gung gunung junan fanni nisan hiasan human nunuk nava
niur sana sini mina vandal mannen nama nenek nanu niru

Latihan penguasaan tombol b
Tombol b diketik dengan jari telunjuk kiri direnggangkan ke
bawah.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
fb fb fb bf bf bf jb bj bk bal lab bas buk bek bikin
bubuk baba babi bibi bebek lubuk kubu bubur dubur bulu
baris bala baker badu babi basi bari bisul beruk babak
bani bakmi bendi badak barak benak bivak beruk busuk

Latihan penguasaan tombol c
Tombol c diketik dengan jari tangan tengah kiri ke sebelah
bawah.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
dc dc dc ce cd cd kc ck jc ic cl ch gc cg cd
cece cuka ceki cucu caca cici cari cicil curi ceri carilah
cadu cuad cecis nacis leces lecet licu macu baca ceceb

Latihan penguasaan tombol koma
Tombol koma diketik dengan jari tengah kanan ke sebelah
bawah.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
cucu nenek, anak ibu, adik kakek, lurah, cucu, nenek, ibu,
anak, adik, sama, jani, gajah, macan, rusa, camar, kejam,

Latihan penguasaan tombol t
Tombol t diketik dengan jari telunjuk kiri direnggangkan ke
sebelah atas.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
ft ft ft tf tf tf ft tf lt tl st nt mt tm tn ts st tm
fit tek tak tuk tika teri tiku timun teriak tarik titi tek
taci tecu tacu taji tareh atgi timun tinggi titing tuti
seriti sarut tuan tutu tajah ganti setuju catu sarut tuka

Latihan penguasaan tombol y
Tombol y diketik dengan jari telunjuk kanan direnggangkan ke
sebelah atas.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
jy jy yj yj hy yh fy yf yt yt ty uy yu yhj yhy juy kuy
yeni yuyu yareh yety jaya raya saya daya kayu layu
yati gayu hayu masayu dayan citayan cilamaya sayur yari

Latihan penguasaan tombol o
Tombol o diketik dengan jari manis kanan ke atas.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
lo lo lo so so ko ok do fo jo ho so lo co to vo lo
lolo sono olo solo kodok rokok totok golok holo alo elok
olok ojak okumeno bodoh jorok gado cocok odek reok
otak olah solo Volvo oyak yoyo yono tono otak olah solo

Latihan penguasaan tombol w
Tombol w diketik dengan jari manis kiri ke atas.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
sw sw sw ws ws lw lws sws lws cow woll loww soww
woll wall which saw was who which what who cow wall
wolf waht which saw was twi two town khow down
jewells giwang hawa mawas sawa ketawa sawo mawar

Latihan penguasaan tombol titik
Tombol titik diketik dengan jari manis kanan ke bawah.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
ll. s. ol. sw. ll. ss. sws. lolo. so. los. kaos. lolos.
hari ini cocok untuk ia bermain. sedang kemarin ia tidak tidur
hari ini untuk bermain. sedang kemarin ia tidak cocok saja.
yathy sakit hari ini. sebab itu ia tidak masuk sekolah hari ini.

Latihan penguasaan tombol shift kiri dan kanan
Apabila jari tangan kanan mengetik, maka tombol shift kiri yang
ditekan, sedangkan apabila jari tangan kiri yang mengetik, maka
tombol shift kanan yang ditekan.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
Juni, Korma, Lerry, Itik, Musa, Harry, Unu, Noyo, Juni,
Ferry, Gajah, Dick, Sulaiman, Agustus, Gurry, Bakar, Dock,

Latihan penguasaan tombol p
Tombol p diketik dengan jari kelingking kanan ke atas.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
pp ap sp dp fp lp kp gp tp cp up mp ap wp pp ap
apa papa panam palu paku pasar patal pagar pagi papa
papan gapur cipa yapa peri pakta pastor pondok pantun
japan gapur cipa yapa copot bapak pispot wingpt panu
Padi menguning, pastor membaca, Phospor bahan kimia

Latihan penguasaan tombol x
Tombol x diketik dengan jari manis kiri ke bawah.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
sx sx sx xs xs xs lx xl dx xd fx kx xk wx xw kx
max nes lex dex telex xenon ex donex maxy sexy xeres
exec laxi maxi taxi rotax xixi xuci telex six taxi laxi cixi
Latihan penguasaan tombol q
Tombol q diketik dengan jari kelingking kiri ke atas.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
aq aq aq qa qa jq qj kq qk bq qv cq xq tq rq
quin qoqo qaqa Qantas qanqan qimpu quker quares qoqo
Conqueror makan Quakeer, Queen dinobatkan pada hari ini.

Latihan penguasaan tombol z
Tombol z diketik dengan jari kelingking kiri ke bawah.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
az az az za za za zz za az kz dz zd iz wz qz zq iz
taz zat zar zul zone zigzag zamzam zone zitzit zaszas zat
Ijazah, Zone, Zigzag, Zamzam, Zulkarnaen, Zulham, Zone.

Latihan penguasaan angka – angka
Pengetikan angka – angka ini perlu mendapat perhatian yang
serius karena tata letak tombol yang agak sukar.
Angka 1 : dengan jari kelingking kiri ke atas
Angka 2 : dengan jari manis kiri ke atas
Angka 3 : dengan jari tengah kiri ke atas
Angka 4 : dengan jari telunjuk kiri ke atas
Angka 5 : dengan jari telunjuk kiri ke atas
Angka 6 : dengan jari telunjuk kanan ke atas
Angka 7 : dengan jari telunjuk kanan ke atas
Angka 8 : dengan jari tengah kanan ke atas
Angka 9 : dengan jari manis kanan ke atas
Angka 0 : dengan jari kelingking kanan ke atas
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
a1 a1 a1 1a 1a 1a q1z s1s a1 a1 z1 1z 11 a1 11 s1
Saya perlu telor 11 butir untuk 1 minggu.
S2 S2 w2 x2 12 c2 s2 w2 12 s2 w2 12 k2 d2 f2 s2 12
d3 d3 e3 e3 d3 de3 dc3 cd3 ce3 ce3 kd3 fr3 gr3 de3
Ayah mempunyai cucu sebanyak 3 orang.
y4 y4 y4 4y rr4 f4b f4m 4fm 4ry y4r y4 c4
f5 f5 5f 5f 5f f5v f5g 5g5 55ff 5f f4g gg4 5f5 f5
Rokok 55 express buatan London.
j6 j6j y6y j6m j6u 6j6 6u6 6un h6y y6y 6yh 6yn 6ym
j6 j6j j6u 6j6 6u6 6um h6y y6y 6yh 6yn 6ym 6ym 6y6
Dalam tahun tertentu banyaknya hari 366 hari.
J7 j7j ju7 jm7 yu7 7un ju7 u7j j7j 7j7 j7j 7uj 7uj
Satu minggu banyaknya 7 hari, Jam Titus 77 batu.
k8 k8k 8k8 ki8 dk8 8ki 88k 8d8 8dk d8i dk8 88i
l9 l9l 99 lo9 sl9 sl9 l9l 99s oo9 ll9 9l9 o9o ao9 9ol
1a 10 100 010 1p p1 p0 001 0p1 101 000 0p p1






BENTUK- BENTUK SURAT